Pacu Kesejahteraan, Jembatan TMMD ke-124 Kodim 0704 Banjarnegara di Desa Kaliajir Masuki Tahap Finalisasi, Siap Diresmikan

Libur Bulan Ini

  • Loading...
XM Broker

Prakiraan Cuaca

Memuat data...

Pacu Kesejahteraan, Jembatan TMMD ke-124 Kodim 0704 Banjarnegara di Desa Kaliajir Masuki Tahap Finalisasi, Siap Diresmikan XM Broker

Pacu Kesejahteraan, Jembatan TMMD ke-124 Kodim 0704 Banjarnegara di Desa Kaliajir Masuki Tahap Finalisasi, Siap Diresmikan

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang dilaksanakan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0704/Banjarnegara di Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, menunjukkan progres signifikan. Fokus utama pembangunan infrastruktur, yakni sebuah jembatan vital antar desa, kini telah memasuki tahap penyelesaian akhir, menyisakan pekerjaan pemasangan realing (sandaran jembatan). Keberhasilan ini tidak lepas dari semangat gotong royong yang kental antara personel TNI dan ratusan warga Desa Kaliajir, yang bahu-membahu mengejar target waktu penutupan pada 4 Juni 2025 mendatang.

Pemandangan di lokasi proyek pada Kamis (29/5/2025) menunjukkan aktivitas yang padat. Anggota TNI bersama masyarakat silih berganti mengangkut material dan mengerjakan pengecoran secara manual, sebuah cerminan dari kerja keras dan dedikasi bersama. Program TMMD ke-124 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan jembatan, tetapi juga mencakup rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pendirian pos keamanan lingkungan (Pos Kamling), serta serangkaian kegiatan non-fisik berupa sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Kepala Desa Kaliajir, Arifin, mengungkapkan rasa syukurnya atas progres yang telah dicapai. "Alhamdulillah, pengecoran jembatan program TMMD di Desa Kaliajir telah selesai. Kini tinggal pengerjaan bagian samping-sampingnya saja. Semua ini berkat semangat gotong royong yang luar biasa dari masyarakat bersama para anggota TNI yang dengan ikhlas membantu sejak pagi hingga pekerjaan ini bisa rampung," ujarnya penuh apresiasi.

Semangat Gotong Royong Hadapi Tantangan dan Kejar Target

Ketua Tim Pelaksana TMMD, Karso, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa pembangunan jembatan dengan bentang panjang 24 meter dan lebar 2,25 meter tersebut terus dikebut penyelesaiannya. Meskipun beberapa waktu lalu sempat terkendala cuaca hujan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat tim di lapangan.

"Alhamdulillah, meskipun ada kendala cuaca hujan beberapa waktu lalu, hari ini (Kamis, 29/5/2025) pengerjaan rabat beton jembatan sudah bisa dikebut dan telah mencapai tahap selesai. Kami memang dikejar waktu," jelas Karso. Ia menambahkan, "Berkat gotong royong yang solid antara bapak-bapak TNI serta masyarakat Desa Kaliajir, semua bisa berjalan lancar dan selesai sesuai harapan. Untuk jembatan ini, tinggal pemasangan realing (sandaran) saja. Kami perlu menunggu betonnya kering sempurna terlebih dahulu, mungkin dua hari lagi baru akan kami kerjakan."

Jembatan ini diproyeksikan akan menjadi urat nadi baru bagi konektivitas dan perekonomian warga Desa Kaliajir serta desa-desa sekitarnya. Akses yang lebih mudah diharapkan dapat memperlancar distribusi hasil bumi, mobilitas warga untuk pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan interaksi sosial antarwarga.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, Sersan Dua (Serda) Tarkhim Sasongko, turut memberikan gambaran mengenai progres keseluruhan program TMMD ke-124 di Desa Kaliajir. Menurutnya, sebagian besar kegiatan fisik telah mencapai 80 hingga 90 persen penyelesaian.

"Untuk jembatan, progresnya sudah mencapai sekitar 80 persen. Sementara itu, untuk program RTLH, ada satu unit yang masih dalam tahap pemasangan atap, sedangkan dua unit lainnya Alhamdulillah hampir selesai, tinggal proses pengecatan. Demikian pula dengan Pos Kamling, juga tinggal tahap pengecatan saja," papar Serda Tarkhim.

Komitmen TNI dalam Pengawasan dan Kualitas Pembangunan

Komandan Rayon Militer (Danramil) Purwanegara, Kapten Infanteri Sugiyono, selaku penanggung jawab wilayah sekaligus pengawas program TMMD di Desa Kaliajir, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh target pembangunan fisik pada akhir bulan Mei 2025.

"Target kami, semua kegiatan pembangunan fisik seperti jembatan, RTLH, dan Pos Kamling harus sudah selesai pada akhir bulan ini. Hal ini mengingat acara penutupan TMMD akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni mendatang," ungkap Kapten Inf Sugiyono. Ia juga menyoroti upaya maksimal yang dilakukan timnya. "Kami bahkan bekerja lembur hingga malam kemarin untuk mengejar target ini. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada pimpinan, sekaligus untuk memastikan kualitas hasil pembangunan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan."

Lebih lanjut, Danramil Sugiyono menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh elemen yang terlibat. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Desa Kaliajir dan para anggota TNI yang terlibat dalam program TMMD ini. Semangat dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama kegiatan berlangsung sungguh luar biasa dan sangat membantu kelancaran seluruh proses pembangunan," tambahnya.

Program TMMD sendiri merupakan salah satu wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. Melalui program ini, TNI tidak hanya berperan dalam aspek pertahanan negara, tetapi juga aktif berkontribusi dalam upaya percepatan pembangunan di daerah, khususnya di wilayah pedesaan dan terpencil. Sasaran TMMD mencakup pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, irigasi, fasilitas umum, serta sasaran non-fisik berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, hukum, kesehatan, dan pertanian.

Antisipasi Penutupan dan Harapan Masyarakat

Rencananya, upacara penutupan TMMD ke-124 Kodim 0704/Banjarnegara akan dihadiri dan ditutup secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana. Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati juga dijadwalkan akan melakukan pengecekan langsung terhadap seluruh hasil kegiatan TMMD, dengan fokus utama pada kualitas jembatan yang menjadi program prioritas.

Kehadiran jembatan baru ini sangat dinantikan oleh masyarakat Desa Kaliajir. Selama ini, keterbatasan akses menjadi salah satu kendala utama dalam aktivitas sehari-hari maupun pengembangan potensi ekonomi desa. Dengan adanya jembatan yang representatif, diharapkan roda perekonomian desa akan semakin menggeliat. Anak-anak sekolah akan lebih mudah menjangkau tempat belajar, hasil pertanian dan perkebunan dapat didistribusikan dengan lebih efisien, dan akses terhadap layanan kesehatan pun akan semakin terbuka.

Pembangunan RTLH juga memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup bagi keluarga penerima manfaat. Rumah yang lebih layak huni tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan dan martabat keluarga. Sementara itu, keberadaan Pos Kamling yang representatif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.1

Kesuksesan program TMMD di Desa Kaliajir ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Semangat gotong royong yang telah terjalin diharapkan tidak hanya berhenti pada saat pelaksanaan TMMD, tetapi terus berlanjut dalam upaya-upaya pembangunan desa di masa mendatang, demi mewujudkan Banjarnegara yang semakin maju dan sejahtera. Masyarakat Desa Kaliajir kini menatap masa depan dengan optimisme baru, seiring dengan hampir rampungnya infrastruktur vital yang telah lama mereka dambakan.